Halaman

Assalammu'alaikum, ya Akhi ...(^___^)

Mencintai karena Allah " Uhibbuki fillah "

Jumat, 23 Desember 2011

Asap itu membunuh ku perlahan-lahan ...

Setiap kali duduk,  berdiri, di salah satu area kota Jakarta sulit rasanya menemukan area yang bebas dari asap rokok..

Dengan gagahnya pria-pria itu menyemburkan asap rokok mereka,..
Dengan bangganya mereka, menghisap dan menghirup udara yang penuh penyakit,..

Buatku duduk atau berdiri di samping mereka yang meroko menjadi kesalahan besar,..
Karena sama halnya dengan membunuhku secara perlahan,..
Kukeluarkan sapu tangan kecilku,..
Buru-buru kututup hidungku dari bau asap rokok itu,...

Bermaksud menyindir mereka secara perlahan Tapiii,.......
Ga semua peka, ga semua paham,....
Karena mereka  yang merokok biasanya datang dari kelas bawah,...
Tidak bertindak secara kelompok, justru induvidualisnya tinggi,....


Lantas bagaimana caranya mengingatkan orang yang merokok di dalam bis umum?”
Saya yakin potret itu bisa saja terjadi pada setiap kita. Pada anda, saya, atau orang-orang yang merasa terdzalimi haknya karena ada orang yang merokok di tempat-tempat umum tanpa rasa bersalah sama sekali. Dalam kotak imajinasi saya, perokok-perokok ini ibarat manusia-manusia cerobong asap ;-p (maaf......hehe). Bukannya saya membenci perokok, toh merokok adalah prerogatif masing-masing. Akan tetapi ketika aktivitas merokok itu dilakukan di tempat-tempat publik , tidakkah terpikir asap yang dihasilkan akan mengganggu orang lain?

Kami berhak menghirup udara yang bersih dan kalian para perokok juga berhak menyembur asap rokok anda tapi tidak di area publik,.....






Tidak ada komentar: