Halaman

Assalammu'alaikum, ya Akhi ...(^___^)

Mencintai karena Allah " Uhibbuki fillah "

Jumat, 30 November 2012

IslamediaAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh

Belakangan saya sering mendengar tentang kehamilan diluar nikah. Hal ini banyak terjadi di kalangan remaja bahkan anak kecil di Indonesia yang terhitung masih anak-anak. Semakin maraknya pemakaian internet, nampaknya berdampak besar bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Pergaulan bebas, narkotika dsb menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para orang tua. Oleh karena itu saya ingin mensosialisasikan kepada kalian perempuan muda untuk berhati-hati, supaya tidak terjerumus pada masalah besar seperti MBA (Marrid By Accident). 

By: QiQi 


Pada kehamilan muda,dimana usia janin masih sangat kecil,aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction).Sang anak yang 
masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan.Saat dikeluarkan,dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.
Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini,dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk.Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut,dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai.Bisa lambung,pinggang,bahu atau leher.Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya.Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi,bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki,potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil.Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.
Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sd 6 bulan)
Pada tahap ini,bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas.Jantungnya sudah berdetak,tangannya sudah bisa menggenggam.Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit,karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.
Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan.Pertama,diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi.Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan,menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal.Selama proses ini dilakukan,bayi akan berontak,mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras.Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan,tetapi pembunuhan secara amat keji.Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.
Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)
Pada tahap ini,bayi sudah sangat jelas terbentuk.Wajahnya sudah kelihatan,termasuk mata,hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik.Untuk kasus seperti ini,proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup,kemudian dibunuh.
Biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah,ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah.Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai.Selesai dengan tuntas,hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi.
TAHUKAH ANDA …
Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi.Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit,mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Namun bagi bayi,itu adalah proses yang sangat mengerikan,menyakitkan dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu.Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, namun ia telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/11/inilah-pembunuhan-tak-kalah-tragis-dari.html
 

Tidak ada komentar: