Di kehidupan yang serba moderen ini, manusia sangatlah bergantung pada sumber daya energi. Salah satu energi yang menjadi kebutuhan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan adalah sumber energi tenaga listrik. Sumber energi tenaga listrik ini merupakan sebuah kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, untuk keberlangsungan hidup setiap individu maupun kelompok. Kebutuhan akan energi listrik di setiap wilayah dari tahun ketahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar aktivitas hidup kita sebagai manusia didominasi oleh listrik. Jadi, kebayang ya kalau kita hidup sejam aja tanpa listrik? Jadi kesimpulannya menurut saya adalah bahwa listrik merupakan salah satu kebutuhan primer setiap manusia. Karena tanpa energi listrik, manusia tidak dapat melakuakan aktivitas sebagai mana mustinya.
Hal ini tentu menjadi gambaran bahwa energi listrik menjadi salah satu penggerak roda kehidupan manusia serta penggerak roda perekonomian sebuah bangsa yang besar, seperti Indonesia. Untuk perbaikan akan kinerja sebuah Pembangkit Listrik Negara (PLN), tidaklah hanya dilakukan oleh pihak-pihak internal yang terkait saja, akan tetapi masyarakat sebagai pihak eksternal juga dituntut untuk cerdas dan bijaksana dalam penggunaan energi listrik. Mengapa? Karena tanpa kerjasama yang baik antara pihak PLN dan masyarakat maka pemborosan dalam penggunaan listrik tentu akan menjadi momok yang besar bagi masa depan generasi penerus bangsa.
Tentu kita menyadari, bahwa listrik merupakan kebutuhan pokok bagi kita. Coba kita simak satu persatu barang elektronik apa saja yang membutuhkan energi listrik untuk tetap bisa "ON". Misalnya : Mesin air, Lampu, Televisi (Tv), Handphone (Hp), Komputer, Dispenser, Kulkas, Kipas angin atau juga Air Conditioner (AC), Mesin cuci, setrika, Radio, dan tentu masih banyak lagi.
Sebagai pengguna, kita tentu berharap mendapatkan pelayanan yang baik dari PLN. Tidak hanya perbaikan ketersediaan listrik (pasokan) saja akan tetapi juga kejujuran, keamanan dan kenyamanan, keefisienan serta kemudahan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan penggunaan listrik.
HARAPAN AKU BAGI PLN
1. Ketersediaan Listrik
Mengingat semakin meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk, pertumbuhan
jumlah industri (kecil dan besar), serta pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Maka PLN dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan energi
listrik bagi masyarakatnya. Baik masyarakat perumahaan dan masyarakat dengan indutri kecil maupun industri besarnya.
Ketersediaan energi listrik di Indonesia?
Pemadaman listrik oleh PLN secara mendadak sering terjadi. Hal ini tentu sangat menganggu aktivitas kita sebagai pengguna listrik. Sebagaimana kita ketahui, aktivitas, seperti: perkantoran, pendidikan dan industri di dukung oleh energi listrik.
Ketersediaan energi listrik di sebagian besar Pulau Jawa tentu lebih besar dan mendominasi dibandingkan dengan jumlah ketersediaan energi listrik yang tersedia di Pulau-pulau lain dari Pulau Jawa. Misalnya: Pulau Sumbawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan dan daerah-daerah plosok tanah air kita yang sulit dijangkau. Bahkan sebagian besar desa-desa terpencil, seperti: Kupang belum terjangkau oleh PLN. Sehingga hanya Oleh sebab itu, diharapkan PLN dapat meratakan pembangunan daerah terpencil di nusantara dengan perluasan pembangunan jaringan energi listrik. Agar setiap warga negara Indonesia dapat menikmati pembangunan serta menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
2. Kejujuran
Perusahaan besar pemegang kendali bagi ketersediaan listrik di Seluruh Nusantara ini, diharapkan dapat menanamkan sifat jujur kepada setiap pimpinan, karyawan serta penggunannya.
Sikap jujur pengguna energi listrik ini adalah dengan tidak melakuakan pencurian listrik sebagaimana yang banyak terjadi di perumahaan padat penduduk juga perumahan elit. Sebab, hal ini selain merugikan pihak PLN juga akan merugikan negara. Mengingat pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap penggunaan energi listrik oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan penanaman sikap jujur bagi seluruh karyawan PLN adalah guna menghindari kecurangan dalam penghitungan parameter listrik pada setiap rumah penduduk.
3. Keamanan serta Kenyamanan
Ketersediaan energi listrik di sebagian besar Pulau Jawa tentu lebih besar dan mendominasi dibandingkan dengan jumlah ketersediaan energi listrik yang tersedia di Pulau-pulau lain dari Pulau Jawa. Misalnya: Pulau Sumbawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan dan daerah-daerah plosok tanah air kita yang sulit dijangkau. Bahkan sebagian besar desa-desa terpencil, seperti: Kupang belum terjangkau oleh PLN. Sehingga hanya Oleh sebab itu, diharapkan PLN dapat meratakan pembangunan daerah terpencil di nusantara dengan perluasan pembangunan jaringan energi listrik. Agar setiap warga negara Indonesia dapat menikmati pembangunan serta menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
2. Kejujuran
Perusahaan besar pemegang kendali bagi ketersediaan listrik di Seluruh Nusantara ini, diharapkan dapat menanamkan sifat jujur kepada setiap pimpinan, karyawan serta penggunannya.
Sikap jujur pengguna energi listrik ini adalah dengan tidak melakuakan pencurian listrik sebagaimana yang banyak terjadi di perumahaan padat penduduk juga perumahan elit. Sebab, hal ini selain merugikan pihak PLN juga akan merugikan negara. Mengingat pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap penggunaan energi listrik oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan penanaman sikap jujur bagi seluruh karyawan PLN adalah guna menghindari kecurangan dalam penghitungan parameter listrik pada setiap rumah penduduk.
3. Keamanan serta Kenyamanan
Pembangkit Listrik Negara (PLN) selain dituntut untuk memberikan ketersediaan listrik yang cukup dan menanamkan sikap jujur juga diharuskan untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jasa PLN.
Kita tentu mengetahui bahwa listrik dapat mengalirkan tegangan tinggi yang mana dapat membahayakan apabila tidak terpelihara dengan baik (kabel, gardu dan lain sebagainya). Oleh sebab itu, perlu adanya pengontrolan secara rutin (Mingguan atau Bulanan) oleh pihak PLN guna mencegah terjadinya kebakaran di setiap rumah maupun pada gardu-gardu listrik PLN itu sendiri. Kebakaran riskan terjadi di perumahan dengan padat penduduk
4. Keefisienan dan Kemudahan
Pelayanan yang baik adalah ketika pihak pengada jasa dapat memberikan pelayanan yang mempermudah penggunanya dalam menggunakan jasa pada bidang tertentu. Ini tentu sama dengan halnya PLN. PLN dituntut untuk dapat memfasilitasi pengguna jasa energi listrik dalam memperoleh ketersediaan listrik di setiap rumah penduduk, perusahaan, indutri dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui, belum lama ini PLN mensosialisasikan tentang "Listrik Pintar". Dengan listrik pintar ini, diharapkan setiap masyarakat dapat mengendalikan penggunaan dan kemampuannya dalam menggunakan listrik.
Cara penggunaan listrik pintar ini, menyerupai dengan pengisian ulang telpon seluler (Handphone), maka pada sistem penggunaan listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.
Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :
SELANJUTNYA:
Sebagai perusahaan besar pemegang kendali ketersediaan listrik di Nusantara, yang mana melayani lebih dari 48 juta pelanggan tentu bukanlah tanggung jawab yang mudah bagi PLN. Harapan bagi kita semua, sebagai pengguna jasa PLN adalah dapat memperoleh pelayanan yang nyaman dan memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan jasa (pelayanan online, prabayar, layanan sosial, perubahan daya listrik, dan lain sebagainya). Karena mungkin, belum semua pengguna jasa PLN memperoleh pelayanan yang optimal dari PLN.
Selain dari pelayanan sosialisasi informasi penggunaan jasa PLN, PLN juga perlu mengadakan edukasi bagi seluruh mitra dan pengguna jasa PLN dalam menggunakan energi listrik yang aman di lingkungan masyarakat desa, kota maupun di lingkungan perkantoran. Mengingat tingginya tingkat kebakaran yang terjadi beberapa bulan ini, dengan indikasi korsleting pada listrik. Edukasi oleh masyarakat mengenai penggunaan yang aman tentang listrik tentu akan meminimalisir terjadinya kebakaran di lingkungan dengan padat penduduk. Misalnya: penyuluhan mengenai penggunaan penyambung listrik yang aman, pemeriksaan secara rutin setiap kabel listrik, pemeriksaan gardu-gardu listrik, menjauhkan sambungan listrik dari sesuatu yang bisa membahayakan (air dan api) dan lain sebagainya.
Selain dari edukasi kemanan dalam penggunaan listrik, PLN juga perlu mensosialisasikan gerakan
hemat listrik yang mana mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk cerdas dan bijaksana dalam penggunaan energi listrik. Himbauan mengenai penggunaan "listrik pintar" ini, disosialisasikan kepada seluruh masyarakat di nusantara guna membangun rasa tanggungjawab bagi masyarakat dalam menggunakan energi listrik. Seperti yang kita ketahui, tingkat kesadaran masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik di Indonesia masih rendah, misanya:
1. Menyalakan keran air terlalu lama, sehingga ketika bak air penuh akan menyebabkan banyak
air yang terbuang.
2. Menyalakan lampu tidak sesuai dengan kebutuhan
3. Menggunakan Ac tidak sesuai dengan kebutuhan
4. Menonton Tv hingga larut malam dan lain sebagainya
Kebiasaan-kebiasaan kecil ini dapat berakibat besar bagi keberlangsungan kehidupan anak serta cucu kita di masa yang akan mendatang. Oleh sebab itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai "listrik pintar" dapat menahan sifat boros masyarakat dalam menggunakan energi listrik dan bertanggung jawab atas penggunaan energi listrik yang dipakainya.
TERIMAKASIH PLN,......
Seperti yang kita ketahui, di luar dari pada kekurangannya. PLN telah memiliki kontribusi yang besar bagi kehidupan masyarakat di seluruh Indonesia. Di usianya yang ke - 67, PLN telah banyak memberikan sumbangsih bagi negeri ini. Negeri dengan banyak pulau ini telah diterangi oleh berjuta kilowatt energi listrik. Oleh sebab itu, saya sebagai pengguna jasa dari PLN banyak mengucapkan terimakasih atas pelayanan dan segala pencapaiannya selama ini. Semoga PLN dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang dapat mempermudah masyarakat dalam menikmati pengguna jasa PLN.
REFERENSI:
PLN Bersih
PLN
Kita tentu mengetahui bahwa listrik dapat mengalirkan tegangan tinggi yang mana dapat membahayakan apabila tidak terpelihara dengan baik (kabel, gardu dan lain sebagainya). Oleh sebab itu, perlu adanya pengontrolan secara rutin (Mingguan atau Bulanan) oleh pihak PLN guna mencegah terjadinya kebakaran di setiap rumah maupun pada gardu-gardu listrik PLN itu sendiri. Kebakaran riskan terjadi di perumahan dengan padat penduduk
4. Keefisienan dan Kemudahan
Pelayanan yang baik adalah ketika pihak pengada jasa dapat memberikan pelayanan yang mempermudah penggunanya dalam menggunakan jasa pada bidang tertentu. Ini tentu sama dengan halnya PLN. PLN dituntut untuk dapat memfasilitasi pengguna jasa energi listrik dalam memperoleh ketersediaan listrik di setiap rumah penduduk, perusahaan, indutri dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui, belum lama ini PLN mensosialisasikan tentang "Listrik Pintar". Dengan listrik pintar ini, diharapkan setiap masyarakat dapat mengendalikan penggunaan dan kemampuannya dalam menggunakan listrik.
Cara penggunaan listrik pintar ini, menyerupai dengan pengisian ulang telpon seluler (Handphone), maka pada sistem penggunaan listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.
Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :
• Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
• Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini
• Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini
• Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
• Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka
MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang. Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja
dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah. Jadi,
kendali penggunaan listrik sungguh ditangan kita.SELANJUTNYA:Sebagai perusahaan besar pemegang kendali ketersediaan listrik di Nusantara, yang mana melayani lebih dari 48 juta pelanggan tentu bukanlah tanggung jawab yang mudah bagi PLN. Harapan bagi kita semua, sebagai pengguna jasa PLN adalah dapat memperoleh pelayanan yang nyaman dan memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan jasa (pelayanan online, prabayar, layanan sosial, perubahan daya listrik, dan lain sebagainya). Karena mungkin, belum semua pengguna jasa PLN memperoleh pelayanan yang optimal dari PLN.
Selain dari pelayanan sosialisasi informasi penggunaan jasa PLN, PLN juga perlu mengadakan edukasi bagi seluruh mitra dan pengguna jasa PLN dalam menggunakan energi listrik yang aman di lingkungan masyarakat desa, kota maupun di lingkungan perkantoran. Mengingat tingginya tingkat kebakaran yang terjadi beberapa bulan ini, dengan indikasi korsleting pada listrik. Edukasi oleh masyarakat mengenai penggunaan yang aman tentang listrik tentu akan meminimalisir terjadinya kebakaran di lingkungan dengan padat penduduk. Misalnya: penyuluhan mengenai penggunaan penyambung listrik yang aman, pemeriksaan secara rutin setiap kabel listrik, pemeriksaan gardu-gardu listrik, menjauhkan sambungan listrik dari sesuatu yang bisa membahayakan (air dan api) dan lain sebagainya.
Selain dari edukasi kemanan dalam penggunaan listrik, PLN juga perlu mensosialisasikan gerakan
hemat listrik yang mana mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk cerdas dan bijaksana dalam penggunaan energi listrik. Himbauan mengenai penggunaan "listrik pintar" ini, disosialisasikan kepada seluruh masyarakat di nusantara guna membangun rasa tanggungjawab bagi masyarakat dalam menggunakan energi listrik. Seperti yang kita ketahui, tingkat kesadaran masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik di Indonesia masih rendah, misanya:
1. Menyalakan keran air terlalu lama, sehingga ketika bak air penuh akan menyebabkan banyak
air yang terbuang.
2. Menyalakan lampu tidak sesuai dengan kebutuhan
3. Menggunakan Ac tidak sesuai dengan kebutuhan
4. Menonton Tv hingga larut malam dan lain sebagainya
Kebiasaan-kebiasaan kecil ini dapat berakibat besar bagi keberlangsungan kehidupan anak serta cucu kita di masa yang akan mendatang. Oleh sebab itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai "listrik pintar" dapat menahan sifat boros masyarakat dalam menggunakan energi listrik dan bertanggung jawab atas penggunaan energi listrik yang dipakainya.
TERIMAKASIH PLN,......
Seperti yang kita ketahui, di luar dari pada kekurangannya. PLN telah memiliki kontribusi yang besar bagi kehidupan masyarakat di seluruh Indonesia. Di usianya yang ke - 67, PLN telah banyak memberikan sumbangsih bagi negeri ini. Negeri dengan banyak pulau ini telah diterangi oleh berjuta kilowatt energi listrik. Oleh sebab itu, saya sebagai pengguna jasa dari PLN banyak mengucapkan terimakasih atas pelayanan dan segala pencapaiannya selama ini. Semoga PLN dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang dapat mempermudah masyarakat dalam menikmati pengguna jasa PLN.
REFERENSI:
PLN Bersih
PLN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar