Ketika kita menaruh cinta kepada Allah,.
Tentu akan terasa mudah menjalani kehidupan ini,.
Tentu akan merasa ikhlas menjalani hal terburuk sekalipun,.
Tentu rasa cinta kita tak kan berkurang walau sedang dalam kesedihan,..
Selalu sabar menanti setiap jawaban Allah,..
Begitupun sebaliknya,..
Ketika suatu saat kita mencintai seseorang, akan sama halnya cara kita mencintainya.
Bersikap setia, jujur, sabar, dan yang pasti adalah tulus karena Allah.
Tidak semua hal ini bisa tersalurkan dengan mudah loch karena dalam berkehidupan rumah tangga ada keegoisan.
Sama halnya dengan orang yang berpacaran.
Dari ceritabanyak teman klu pacaran itu ga selalu manis apalagi mulus dan lurus.
Ga selamanya manis cz kadang ada salah satu dr pasangan yang selingkuh dan alhasi jadi putus..:P
Ga selamanya mulus cz salah satu ga saling percaya aja hubungan bisa jadi ga mulus. Bawaannya "CURIGAAN" sama pasangan.
Ga selamanya lurus cz kan banyak tuh jaman sekarang yang pacarannya berlebihany jadi malah buat dosa..yaa tp dimana-mana pacaran memang nambah dosa bukan menjadi pahala.
Beda ya kalau sama nikah ??hahhaaa.....
Apa-apanya jadi pahala, senyum sama suami aja pahala.
nyuciin baju aja jadi pahala. Makanya menikah itu jadi ladangnya pahala bagi suami maupun istri,,,:D
Tapi inget ya, harus ikhlas (alias ga ngungkit-ngungkit apa-apa yang udah dikerjain), misalnya:
"aku tuh udah capek, hari ini nyuci, masak, bersih-bersih rumah, belanja" #sambil marah-marah
Tuh kan ga ikhlas,...:D
So kerjakan apa-apa yang memang menjadi tanggung jawabmu nanti sebagai wanita dengan ikhlas cz biar bagaimanapun kta tetap harus menghargai dan menghormati imam kita kelak,..:)
SYUKRON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar